Anakmu Bukan Milikmu
Puisi
berikut saya sadur dari cerpen berjudul “Anakmu bukanlah anakmu,” ujar Gibran”
dalam buku Kumpulan Cerpen “Berhala” karya Danarto. Penggubah asli puisi ini
adalah Khalil Gibran, penyair asal Libanon yang karya-karyanya telah mendunia.
Anakmu
bukan milikmu
Mereka
putra-putri Sang Hidup yang rindu pada diri sendiri
Lewat
engkau mereka lahir, namun tidak dari engkau,
Mereka
ada padamu, tapi bukan hakmu.
Berikan
mereka kasih sayangmu, tapi jangan sodorkan bentuk pikiranmu.
Sebab
pada mereka ada alam pikiran tersendiri.
Patut
kau berikan rumah untuk raganya, tapi tidak untuk jiwanya,
Sebab
jiwa mereka adalah penghuni rumah masa depan,
Yang
tiada dapat kau kunjungi sekalipun dalam impian.
Kau
boleh berusaha menyerupai mereka,
Namun
jangan membuat mereka menyerupaimu.
Sebab
kehidupan tidak pernah berjalan mundur,
Pun
tidak tenggelam di masa lampau.
Kaulah
busur, dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur.
Sang
Pemanah maha tahu sasaran bidikan keabadian.
Dia
merentangmu dengan kekuasaan-Nya,
Hingga
anak panah itu melesat, jauh serta cepat.
Meliuklah
dengan sukacita dalam rentangan tangan Sang Pemanah,
Sebab
Dia mengasihi anak panah yang melesat laksana kilat,
Sebagaimana
pula dikasihinya busur yang mantap.
Leave a Comment