HIJAB-ERS LATAH



Perkembangan trend fashion busana muslim di tanah air kian berkembang pesat. Bahkan Indonesia saat ini digadang-gadang menjadi “kiblat” fashion busana muslim di dunia. Ini artinya, banyak muslimah kita saat ini telah sedikit banyak merubah penampilannya menjadi lebih tertutup dengan apa yang disebut sebagai hijab. Hijab dalam bahasa Arab berarti “penghalang” atau lebih merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim (wikipedia). Sedangkan sebutan untuk wanita muslim yang mengenakan hijab disebut sebagai hijabers. Fenomena hijabers ini kian menjadi-jadi tatkala para artis semakin banyak yang tiba-tiba memakai hijab, baik sekadar untuk acting dalam film, kepentingan promosi produk iklan, maupun yang benar-benar telah “terpanggil” untuk mengenakannya.
Harus diakui bahwa fenomena hijabers ini memang memberi pengaruh positif bagi dunia islam. Tapi tak jarang pula ini justru malah memberi dampak negatif. Lantas, yang masih menyisakan pertanyaan ialah, apakah para hijabers ini benar-benar “terpanggil” untuk mengenakan hijab atau mereka hanya latah mengikuti trend hijab yang ada? Sedangkan saat ini banyak kita saksikan wanita muslimah yang memakai hijab tapi akhlak nya tak mencerminkan sikap muslimah yang seharusnya.  
Jiwa Yang Labil
Keputusan seorang muslimah untuk memakai hijab haruslah murni muncul dari dalam hati. Ini tidak bisa hanya karena keterpaksaan atau mengikuti trend yang ada. Banyak kita lihat public figure (baca: artis) yang sebenarnya belum sepenuhnya siap untuk memakai hijab, tapi cenderung memaksakan diri mereka untuk memakainya. Yang terjadi adalah, dalam waktu relatif singkat mereka akan melepas hijab nya. Ini sudah pasti akan memberi contoh yang kurang baik bagi khalayak umum karena secara tidak langsung mereka adalah public figure yang kerap kali ditiru polah tingkahnya oleh para fans nya.
Wanita hijabers dan non-hijabers sudah pasti akan memiliki sedikit perbedaan keterbatasan sosial contoh kecil dalam mencari pekerjaan. Dalam artian, ada  pekerjaan yang mungkin mereka tidak bisa lakukan dengan memakai hijabnya dikarenakan ada beberapa perusahaaan yang memang mensyaratkan calon karyawannya untuk tidak mengenakan hijab. Inilah kenapa keputusan ber-hijab haruslah telah melalui pertimbangan yang matang dan kesiapan mental serta hati agar tidak terjadi ke-labil-an jiwa setelahnya.
Tak Sesuai Nilai Syar’i
Fenomena hijab gaul dikalangan hijabers memang saat ini tengah berkembang, pemakaian hijab yang di padu padankan dengan busana modis yang mengikuti trend busana saat ini akan membuat wanita terlihat mengagumkan. Namun, bagi muslimah yang mengerti akan syariat, tentunya mengerti bahwa pemakaian hijab saat ini masih belum mengikuti kaidah syariat Islam. Hijab saat ini cenderung tak menutup bagian dada dan penggunaan celana ketat setidaknya masih jamak dipasangkan dengan hijab. Ini tentu saja tidaklah benar apabila kita menelisik makna hijab yang sesuai syariat Islam.
Hijab dalam artian sesungguhnya haruslah sesuai syar’i. Dengan kata lain, penggunaannya harus sesuai kaidah-kaidah yang telah di ajarkan oleh Islam. Masih sering kita lihat hijabers yang mengenakan hijab namun masih menampakkan kemolekan tubuhnya dengan dalih agar tetap terlihat stylish. Ini tentu saja tidak sesuai dengan syariat islam, hijab dalam islam harus longgar dan menutupi seluruh bagian tubuh. Hal ini seperti yang di inginkan Allah ketika berfirman, “Wahai Nabi! katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS Al Ahzab : 59).
Menutup aurat adalah kewajiban bagi umat Islam, terkhusus bagi wanita karena mereka adalah “perhiasan” yang berharga. Mengenakan hijab bagi wanita adalah salah satu cara Islam untuk menghargai sekaligus melindungi harga diri wanita, bukan sebaliknya membatasi kebebasan wanita. Mempersiapkan mental serta hati dengan terus belajar wawasan ke-Islaman adalah hal yang wajib apabila memutuskan untuk memakai hijab,  supaya ada keseimbangan antara hijab yang dipakai dengan attitude yang baik sesuai syariat Islam.

Written on Saturday, 11th March 2017

===Muhammad Ansori===

No comments

Powered by Blogger.